Rabu, 12 Februari 2014

5 Golongan Apabila Diabaikan akan Mengalami Kerugian


         Subhanallah,  ternyata  Islam  diciptakan  dalam  poros keseimbangan yang luar biasa.Banyak  bukti  dan  contoh yang  dapat  menjadi  saksi. Salah  satunya hadits  di bawah ini."Barang  siapa  mengabaikan  lima  golongan,  maka  ia  akan  mengalami  lima  kerugian."(HR. Muslim)  Mau  tahu  limagolongan  itu?
 
  • Ulama
 
         Barang  siapa yang  meninggalkan  ulama, maka  manusia  akan  mengalami  kerugian dalam sisiagama. Secara  sederhana bisa dengan mudah kita pahami. Saat ramadhan datangmisalnya, tanpa  peran  ulama yang  menjelaskan  berbagai  fadhilah dan  keutamaan  bulan Ramadhan,  niscaya  tidak  banyak  pahala  yang  kita dapatkan. Saat kita akan menunaikan ibadah  ke tanah suci. Tanpa  peran  ulama, kebingungan dan  berbagai tuntutan pasti tidak akan kita pegang. Atau hal kecil saja,tanpa  peran  ulama,  kita  tidak  pernah  tahu  bahwamemberi senyum pada saudara adalah pahala.
 
  • Pemerintah
 
         Golongan  kedua  yang  disebut  dalam  hadits  di  atas  adalah  umara  yang  berarti pemerintah.  Boleh  percaya  boleh  tidak , mengabaikan pemerintah sama  artinya dengankerugian  pada  sisi  dunia. Tidak  perlu  susah-susah  mencari  contohnya. Ketika kita tidakmempunyai KTP saja  dan  tiba-tiba  ada razia tentu akan kelabakan dan kesulitan-kesulitan lain  akan  muncul. Saat anda tidak mematuhi peraturan lalu lintas misalnya, kekacauan akansegera menyergap kita. Pendeknya, saat  kita  memandang  sebelah  mata pada pemerintahkita akan kehilangan nikmatnya dunia. Tapi bukan berarti oportunis.
 
  • Tetangga
 
         Tetangga  menjadi  urutan  ketiga  dalam  hadits  tersebut. Barangsiapa mengabaikantetangga  ia  akan mengalami  kerugian nikmat dari manfaatnya, demikian sabda Rasulullah.Mau  bukti?  Boleh. Sebut  saja, suatu  hari  Anda  terserang  penyakit  yang lumayan parah.Sangat  kecil  kemungkinan  keluarga  Anda  yang  datang  dan menengok untuk memberikanpertolongan pertama kali.Tetangga lah yang menjadi ujung dalam hal ini, tentu saja dengansyarat. Apabila kita baik dengan sesama.
 
  • Sahabat
 
        Urutan keempat yang disebutkan Rasulullah adalah sahabat. Barang siapa mengabaikansahabat, ia  tidak  akan  merasakan  nikmatnya  rasa  cinta. Tentu  saja cinta yang dimaksuddalam hadits  ini  adalah  cinta  persahabatan.  Percayalah  tanpa  sahabat, hidup kita akanterasa hambar.  Tidak  ada  orang yang mau mendengar curhat kita, tak ada orang yang bisadiajak  berbagai  tentang  soal-soal yang tidak ingin  Anda  bagi  dengan  istri atau keluarga.Percayalah, sahabat ibarat sebuah telaga yang menyejukkan kita ditengah dahaga.
 
  • Keluarga
 
         Barang siapa mengabaikan keluarga, ia tidak akan merasakan betapa manis hidup ini. Hadits di atas bukan isapan jempol atau asal bicara saja. Coba Anda merenung jadi apa kitatanpa  keluarga.  Keluarga  sama  dengan  rumah  tangga, tempat kita berawal dan memulaisetiap langkah.  Tempat  kita menumpu harap, menyusun rencana. Tempat kita menetapkanjarak  yang  harus  ditempuh  dan  merasakan  nikmatnya hari. Kalau mau jujur, orang-orangyang  mengkhianati  istri  atau suaminya  dia akan  merasa terhantui perasaan bersalah ataucuriga. Ia  takutsuatu  hari perbuatan  serongnya terbongkar, ia takut pasangan selingkuhnyaternyata  berselingkuh  lagi. Ya seperti  multi  level  marketing,  satu dosa akan memancingdosa lainnya. Tapi  jika  Anda  tak merasa risau dengan dosa, hati-hati, jangan-jangan sudahtertutup pintu hati!




0 komentar:

Posting Komentar